Sepenggal Benci


serasa hendak meledak
saat mata ini membelalak
melihat dsikapmu rasanya ingin teriak
dimanakan hati nuranimu?
begitu tega kau permainkan aku?

dulu asa itu indah kurenda
menjadi butir-butir kasih yang mesra
namun kini begitu saja kau koyak luka

kini, hanya sepucuk kata dapat kuberi
menjadikan kamu sepenggal benci
mungkin saat ini atau sampai nanti
tak kan dapat kuhapus rasa ini
rasa benci yang kubawa mati

Artikel Terkait puisi

Arsip Blog

//SEO SCRIPT POWERED BY www.tutorialblogspot.com