Malam Purnama



Malam purnama,
Ada bayangmu di cakrawala
Samar dan menghitam
Tak mengerti bagaimana kau datang dan menghilang
Seperti angin sejuk yang tiba-tiba berubah jadi badai
Tahukah kau ?
Jika masih ada yang merelakan airmatanya buatmu
Pastilah itu kesemuan
Atau kebodohan yang sia-sia

Aku masih menunggu
Untuk melihatmu terluka dan terbuang
Bukan karenaku,atau karenanya
Tapi karena dirimu sendiri
Agar kau tau,bahwasanya sejarah kelam yang kau toreh
Tak dapat terhapus oleh sang waktu
“Selamat datang di dunia nyata,
Dimana setiap kesalahan tak dapat di bayar hanya dengan kata :maafkan aku…..”

Artikel Terkait puisi

Arsip Blog

//SEO SCRIPT POWERED BY www.tutorialblogspot.com