bilur memar hatiku




masih termangu aku didepan mulut goa mandala,
bimbang tentukan langkah kaki tujuan,
haruskah kupergi kedalam hitam pekat
atau ku beranjak lari mengejar cahaya yang perlahan pudar meninggalkanku...

perih rasanya saat kusadari,
sedaya upaya apapun ku coba berlari
hitam jua yang kan menelan dan menenggelamkanku,,,

sebegitu pilu,
bilur memar hatiku...

Artikel Terkait puisi

Arsip Blog

//SEO SCRIPT POWERED BY www.tutorialblogspot.com