Yang Terluka


Dua tiga sang angka 
Beranjak meninggalkan satu 
Melaju tiada lagi menyapa 
Berlari diantara riak waktu 

Empat lima dan enam 
Menanti sang surya tenggelam 
Menyambut aksara dikegelapan 
Membasuh luka yang tersiakan 

Luka-luka yang terus menganga 
Saat mentari terus berkuasa 
Merajuk manja dan terus mendera 
Insan-insan lemah diatas dunia 

Hanya didunia cermin 
Ia menari berteman angin 
Melangkah gagah dan tertawa 
Mengimunisasikan raga dari dera dan luka 

Yang terluka karena kebimbangan 
Alur hukum yang bergelombang 
Yang memihak warna golongan 
Dan menggulung mata hati yang bimbang 

Yang terluka karena ketegasan 
Karena norma kepatutan disalahkan 
Karena hukum Tuhan tiada dipandang 
Hanya harta mereka berdendang 

Hanya dikala malam 
Membiarkan luka hilang tenggelam 
Dilaut cakrawala kegelapan 
Diluas kuasa Mu ya Tuhan 

Dan kembali memamah luka 
Saat mentari memanggang lemah jiwa

Artikel Terkait puisi

Arsip Blog

//SEO SCRIPT POWERED BY www.tutorialblogspot.com