Aku mencintaimu ya mencintaimu.
Apa yg kau tak percayai?
Apa perlu aku keluarkan hatiku,
Lantas aku genggam dan perlihatkan?
Sudah aku katakan berulang kali,
Ini yg namanya cintaku: ambil!
Ini kasih sayangku: ambil!
Aku beri hanya utk mu,
Sila ambil!
Aku tegaskan: utk mu ya utkmu!
Iya, kau!
Bukan yg lain.
Hanya rindu yg tak kuberi.
Kau ingin bertanya: kenapa?
Karena aku segan, sungkan, aku tersipu bilamana berkata rindu.
Harap maklum lah, Puan!
Mohon percaya lah!
Aku sedang bosan dalam sepi ini,
Aku sedang gerah dgn kehampaan ini,
Aku kosong, tak ada apa-apa.
Hampir mampus terkoyak sunyi!
Ayolah yg kucinta,
Ini, ambil saja aku!
Warnai kanvasku!
Terangi padamku!
Ya sudah, aku beri pilihan:
Ambil aku atau ludahi tepat di wajahku!
Yg mana aku berharap,
Sungguh berharap,
Kau benar jadi kekasih hidup!
Hingga kelak,
Hingga mati & tulang-belulang yg putih itulah saksi!