Malam Jumat, sayangku
Rembulan belum juga penuh, tetapi kita tak peduli
Sinarnya yang redup justru bisa sembunyikan kita dari mata-mata
Derak bilah-bilah bambu mengikuti gerak tubuh kita
Di atas dermaga ini basah keringat menyatu dengan basah gelombang
Nyanyian ombak mengiringi tarian cinta kita
Nafas berkejar dengan deru, raga membelit saling bertaut
Wangi dupa, wangi tubuh kita, wangi cinta kita
Bergelora dalam semangat tanpa akhir
Naik turun dalam keindahan tak terperi
Malam Jumat, sayang
Mari kita selesaikan titah Baginda
Dalam cengkrama penuh keanggunan
Penuh cinta, penuh kasih
Darimu dari aku